Rabu, 15 Februari 2012

wafatnya pendiri sony






Pada 3 Oktober 1999 seorang pebisnis Jepang kenamaan meninggal dunia: Akio Morita. Pebisnis yang lahir pada 26 Januari 1921 di Nagoya, Aichi, Jepang, ini tak hanya diakui sebagai pebisnis Negeri Matahari Terbit. Kiprahnya dalam mengembangkan teknologi produk elektronik menempatkan Akio Morita sebagai "simbol industri elektronik dunia". Dialah pendiri Sony Corporation bersama Masaru Ibuka.

Sony Corporation sekarang merupakan perusahaan elektronik yang menduduki urutan kelima terbesar di dunia. Perusahaan ini merupakan produsen produk elektronik dan peralatan elektronik profesional. Dalam cakupannya, Sony Corporation menjadi bagian dari Sony Group yang memiliki enam sektor bisnis yaitu Consumer Products & Services Group (consumer electronics, game & network services), Professional, Device & Solutions Group (B2B products & services), Pictures, Music, Financial Services, dan Sony Ericsson.

Awalnya Akio Morita dan Masaru Ibuka mendirikan pabrik reparasi radio pada tahun 1945. Usaha mereka terus berkembang hingga mampu memproduksi radio transistor. Lalu berdirilah perusahaan pembuat radio transistor dengan nama Tokyo Tsushin Kogyo (TTK). TTK bahkan sampai bisa mengekspor radio transistor ke berbagai negara.

Ketika mau mengekspor ke Amerika Serikat (AS), Morita menemukan orang Amerika kesulitan mengucapkan nama perusahaannya. Lalu ia mencari nama yang sederhana dan memudahkan orang Amerika untuk mengucapkannya. Maka dipilihlah nama Sony yang bisa disebut gabungan dari "Sonic" (bunyi-bunyian) atau "Sound" (suara) dan "Sonny"(panggilan anak laki-laki yang populer di AS saat itu). Maka mulai tahun 1955 TTK diganti menjadi Sony.


Perkembangan Sony yang spektakuler terjadi pada tahun 1970-an. Ketika itu Akio Morita punya mimpi membuat alat pemutar musik portable (bisa dibawa orang ke mana-mana). Dari pemikirannya itu lahirlah Walkman.
Namun Walkman tak langsung sukses. Ketika diperkenalkan pada Juli 1979, dari 30.000 yang diproduksi yang terjual cuma 3.000. Akan tetapi pelan-pelan Walkman sukses di pasaran. Bahkan karena begitu suksesnya alat pemutar musik portable ini, sampai-sampai Walkman menjadi nama jenis produk baru elektronik. Apapun mereknya, alat pemutar musik portable hampir selalu disebut Walkman.

Sayangnya, kejayaan Walkman harus berakhir karena perkembangan teknologi. Sony memutuskan menghentikan produksi Walkman mulai 22 Oktober 2010. Padahal, selama tiga dekade terakhir, telah terjual 220 juta unit Walkman di seluruh dunia. Meski tak ada lagi pemutar kaset Walkman, Sony tetap memproduksi pemutar CD/mini disc dan MP3 dengan merek Walkman. Inilah bukti sukses inovasi dari seseorang bernama Akio Morita.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar